Ads 468x60px

Bagikan artikel ini

Labels

Sabtu, 09 Mei 2015

Kisah Sukses Tukul Arwana

Judul                           : Kisah Sukses Tukul Arwana
Bahasa                         : Indonesia
Penulis                         : Mujaini (Internet/berbagai sumber)
Jumlah halaman           : 18
Format ebook              : PDF
Harga                          : GRATIS
Website                       : http://panduanebooksaja.blogspot.com




Tukul Arwana, pelawak kelahiran Perbalan, Purwosari, Semarang, ini begitu fenomenal sebagai host Bukan Empat Mata, acara bincang-bincang milik Trans7. Joke-joke segar dan banyolan khas Tukul semacam 'Kembali ke Laptop', 'tak sobek-sobek', 'katro', 'ndeso', 'silent please', 'puas-puas!', bahasa inggris yang kacau sampai tepuk tangan ala monyet, kepolosan dan penampilan konyol yang menjadi trade mark-nya, mampu mengantarkan pria bernama asli Tukul Riyanto ini mencapai puncak keemasannya. Bukan hal yang mudah untuk diterima dan disukai masyarakat, ia harus berjuang dari nol untuk menjadi entertainer ngetop seperti saat ini.

Tukul yang sedari kecil sering melawak di panggung tujuh belasan tingkat RT yang juga pernah menjadi sopir omprengan saat di Semarang ini, sempat dipandang sebelah mata saat diminta menjadi host Empat Mata (sekarang Bukan Empat Mata), maklum wajah ndeso dan lawakannya dinilai kurang berbobot dan menjual. Namun pendapat miring tersebut sukses dikaburkan Tukul, terbukti acara yang pertama kali diputar di TV7 (sekarang Trans7) ini sukses disesaki penonton setiap episodenya. Bahkan penggemar setia Tukul rela waiting list demi menonton aksi kocak pria berkumis lele yang kerap dikerjain bintang tamunya ini setiap Senin-Jumat.

Tukul memang fenomenal, tapi pemilik nama lahir Riyanto ini tetap low profile, suka makan mie ayam mbok darmi ini, meski sudah ngetop dan kaya, Tukul tak suka neko-neko. Tukul tetap menjadi ayah dan suami yang baik bagi Susiana dan kedua anaknya. Ia tetap menjadi dirinya sendiri dan tak tergerus keglamoran dunia selebritis, Tukul memang dikenal sebagai bintang sukses yang anti kemapanan. Ia  hanya menjadi dirinya seperti dulu, meski statusnya sekarang lain di mata publik. Tapi tetap wong ndeso yang polos dan tidak neko-neko.





0 komentar:

Posting Komentar